Rabu, 21 September 2016

Politik Etis dan Etis Politik

Ajang pemilihan Presiden, DPR (D), Gubernur, Bupati/Walikota merupakan bagian dari sistem demokrasi yang setiap orang dituntut paling tidak untuk mencermati suasana-suasana tersebut termasuk hiruk pikuk penentuan bakal calon oleh suatu partai politik. Namun, dibalik kemeriahan tersirat berbagai anomali-anomali politik yang membuat bulu kudu merinding sekaligus merasa jijik. Bagaimana tidak, seseorang yang jelas-jelas mempencundangi partai politik dengan membentuk teman, sahabat dan lain-lain justru didukung oleh partai  politik tertentu yang seakan-akan parpol-parpol ini menjadi pengemis untuk bisa mendukungnya. 

Hal ini paling tidak telah membuktikan satu hal dalam dunia politik yaitu adagium yang mengatakan bahwa tidak ada lawan atau teman yang abadi dalam politik yang abadi itu adalah kepentingan. sehingga, pada saat yang bersamaan kepercayaan masyarakat terhadap tokoh-tokoh politik nasional justru akan menurun. Publik telah diberikan pembelajaran politik yang salah sehingga praktik politik uang nampaknya akan sulit terhindarkan dari sistem demokrasi ini. parpol mengharapkan uang begitu juga dengan masyarakat, sehingga yang terjadi politik atau ajang pemilihan menjadi moment bagi masyarakat dan parpol untuk bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dan ini akan sangat berbahaya bagi kelangsungan demokrasi ini. 

Akan sulit bagi saya untuk mencerna dasar-dasar pertimbangan yang dilakukan oleh parpol pendukung si sontoloyo itu untuk maju di ajang pilkada. 

Total Tayangan Laman

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *