Rabu, 24 Desember 2014

Individualisme dan Sosialisme Dalam Al Qur`an (Part 1)


Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu, individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah dasar kepada setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang di tentang termasuk holisme, kolektivisme dan statisme, antara lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang. 

Perilaku individualisme sudah lama menjangkiti masyarakat Indonesia. Bahkan, sejak zaman penjajahan selama 350 Tahun, masyarakat Indonesia mudah diadu domba karena rasa individualisme. Sekarangpun, perilaku ini sedang menunjukan ‘taringnya’ . Atas nama individualisme praktek LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) mendapat perhatian dari masyarakat indonesia bahkan ada dari kalangan mereka yang ingin perilaku mereka disyahkan oleh negara lewat peraturan perundang-undangan. 

Sikap individualisme kalau ditelisik dari sejarah umat manusia ada semenjak manusia pertama diciptakan. Terjadinya pembunuhan atas Habil oleh kabil merupakan fakta yang tidak terbantahkan yang melambangkan keegoan kabil untuk mendapat kan istri yang cantik dari saudari kembarnya sendiri. Al Quran sendiri secara implisit menyebutkan dalam salah satu suratnya yang bernama Al Ankabut (Laba-laba). Kenapa al Al Ankabut atau Laba-laba? Karena Al Ankabut (Laba-laba) adalah lambang dari individualisme? Mari kita lihat lebih jauh… 

Laba-laba merupakan makhluk yang paling menakjubkan. Para ilmuwan di Amerika Serikat berhasil menemukan bahwa jaring laba-laba mampu menahan kekuatan besar. Kekuatan luar biasa jaring laba-laba tidak hanya disebabkan bahan baku benang sutra yang memang alot, tapi juga desain rumit dari jaring itu sendiri. 

Markus Buehler dari Massachusetts Institute of Technology di Boston mengatakan, kekuatan sesungguhnya dari jaring laba-laba tidak terletak pada benang sutra penyusunnya. "Tapi pada perubahan sifat mekanis ketika ada yang mengenai jaring itu," ujar dia. 

Struktur kompleks jaring berperan penting. Ketika salah satu untaian benang putus atau rusak, misalnya, kekuatan keseluruhan jaring laba-laba justru semakin meningkat. Menurut Buehler, pembuatan jaring menyita sebagian besar energi laba-laba sehingga hewan itu butuh desain yang mencegah perbaikan besar ketika jaring rusak. Para ilmuwan juga menemukan benang sutra pada jaring laba-laba memiliki kemampuan untuk menjadi lunak atau kaku, tergantung seberapa besar beban yang mengenainya. "Ini tidak seperti serat alami atau buatan manusia lainnya," kata Buehler lagi. 

Para ilmuwan membandingkan benang sutra laba-laba dengan tiga bahan lain sebagai pembuat jaring. Ternyata, sutra laba-laba enam kali lebih tahan terhadap kerusakan ketika tertimpa ranting jatuh atau angin kencang. Begitu pula ketika diberi beban tambahan. Hanya satu jalinan benang sutra laba-laba yang rusak. Dengan kerusakan minim itu, laba-laba hanya perlu melakukan perbaikan kecil pada jaringnya setiap ada kerusakan daripada membuat jaring baru. Yang juga mengejutkan, ketika para peneliti mengurangi beban hingga 10 persen dari berbagai titik pada jaring laba-laba, jaring tersebut malah 10 persen lebih kuat. Menurut penelitian ini, benang sutra laba-laba lima kali lebih kuat daripada benang serupa yang terbuat dari baja. 

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature, Jumat, 3 Februari 2012, ini menemukan, jaring laba-laba mengandung dua jenis benang sutra. Jenis pertama adalah benang sutra kaku dan kering yang merentang seperti jari-jari dari titik pusat ke tepian jaring. 

Jenis kedua adalah benang sutra yang lebih tipis dan lengket, disebut "sutra lengket". Benang jenis kedua ini disusun melingkar, menempel pada jari-jari sutra kering. Sutra lengket juga berguna untuk menjebak mangsa yang menyangkut di jaring laba-laba itu. Bahkan di Madagaskar terdapat spesies laba-laba yang memiliki benang laba-laba dengan daya tahan kekuatan mirip dengan yang dimiliki oleh Spider-Man. Benang laba-laba ini diukur memiliki daya kekuatan sebesar 520 MJ/m3 yang merupakan material benang laba-laba terkuat di dunia, jauh lebih kuat dibandingkan material Kevlar. Dengan hitungan yang tepat, bukanlah tidak mungkin jika benang laba-laba ini mampu menahan laju kereta api. 

Kendati dengan berbagai kelebihan yang diungkapkan para peneliti terkait dengan keistimewaan laba-laba namun Al Quran mengatakan bahwa sarang laba-laba adalah selemah-lemahnya rumah. Surah al-‘Ankabut (29): 41 mengatakan “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindungnya selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahuinya.” 

Kenapa Allah mengatakan bahwa rumah laba-laba adalah selemahnya rumah padahal penelitian menunjukan bahwa rumahnya merupakan benang terkuat sejagad? Jawabanya tidak lain dan tidak bukan karena sikap individualismenya. Kekuatan sebenarnya dari semua makhluk cipataan tuhan bukan terletak pada individunya tetap kekuatan sesunguhnyan terletak pada kebersamaanya. 

Sarang laba-laba merupakan lambang dari kelemahan karena ia diciptakan hanya kepentingan perutnya sendiri. Berbagi dan membagi hasil tangkapanya tidak dalam kamus laba-laba bahkan antara sesama laba-labapun. Itulah kenapa para pengembang biak binatang penghasil sutera tidak bisa memperoleh sutera dari jaring laba-laba yang terkuat itu karena mereka akan saling membunuh ketika makanan tidak ada. Sehingga, membuat penangkaran laba-laba untuk memperoleh sutera adalah sesuatu yang tidak mungkin, karena mereka akan saling memakan dan menjadi predator antara satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *